Pada kesempatan kali ini, kita akan mulai mempelajari JavaScript. Sebelum mulai belajar suatu hal yang baru, penting bagi kita untuk memahami apa yang akan dipelajari dan apa yang bisa dilakukan dengannya. Penting bagi kita untuk mengetahui apa itu JavaScript, mengetahui sejarah singkat dan perkembangan JavaScript, serta mengerti beberapa alasan untuk mulai mempelajari JavaScript’
Daftar Isi
Apa itu JavaScript ?
JavaScript merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pada awalnya dikembangkan untuk membuat website menjadi lebih dinamis, interaktif dan menarik. Menggunakan HTML dan CSS, JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang paling populer untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. Javascript dapat memberikan logic ke dalam website, sehingga website tersebut memiliki fungsionalitas tambahan dan lebih interaktif.
Pada awalnya JavaScript digunakan agar dapat berjalan di browser dan membuat website menjadi lebih interaktif. Akan tetapi, saat ini kita sebagai developer dapat menggunakan bahasa pemrograman JavaScript di berbagai lingkungan pengembangan. Sehingga, tidak hanya sebatas di sisi frontend/client, akan tetapi JavaScript juga dapat digunakan di sisi backend/server menggunakan Node.js.
JavaScript tergolong sebagai kategori scripting language. Yaitu salah satu ciri-ciri utama dari bahasa scripting adalah kode tidak perlu dikompilasi agar dapat dijalankan. Scripting language menggunakan interpreter untuk menerjemahkan kode atau perintah yang kita tulis agar dapat dimengerti oleh mesin. Oleh karena itu mengapa bahasa scripting tidak membutuhkan banyak kode untuk ditulis agar sebuah program dapat dijalankan. Hanya dengan satu baris kode berikut kita sudah dapat membuat program yang menampilkan teks “Hello, World!” ke dalam tampilan.
console.log(“Hello, World!”);
Sejarah JavaScript
Pada awalnya JavaScript diciptakan oleh Brendan Eich, programmer dari Netscape pada tahun 1995 . Bahasa ini awalnya diberi nama “Mocha” kemudian diubah menjadi “LiveScript”. Memanfaatkan kepopuleran Java yang saat itu merupakan bahasa pemrograman yang paling populer, nama LiveScript pun diubah menjadi “JavaScript”. Jadi, meskipun namanya mirip, JavaScript tidak ada hubungannya dengan bahasa pemrograman Java.
Setelah diadopsi di luar Netscape, JavaScript distandarisasi oleh European Computer Manufacturers Association (ECMA). Sejak saat itu JavaScript juga dikenal dengan ECMAScript. Meskipun begitu, masih banyak yang menyebutnya dengan JavaScript sampai saat ini.
Terdapat beberapa versi JavaScript yang telah distandarisasi oleh ECMAScript. Pada tahun 2000 hingga 2010, ECMAScript 3 merupakan versi yang banyak digunakan ketika JavaScript sedang mendominasi. Selama kurun waktu tersebut, ECMAScript 4 sedang dalam proses pengembangan dengan harapan akan memberikan improvisasi yang cukup signifikan. Akan tetapi, keinginan tersebut tidak berjalan sesuai harapan, sehingga pada tahun 2008 pengembangan ECMAScript dihentikan.
Pengembangan digantikan menjadi ECMAScript 5 dengan mengurangi keinginan sebelumnya dan hanya melakukan perbaikan pada beberapa hal, dan ECMAScript 5 rilis pada tahun 2009.
Lalu, pada tahun 2015 ECMAScript 6 rilis dengan membawa perubahan yang cukup signifikan termasuk ide-ide yang sudah direncanakan untuk versi 4. Dan sejak saat itu, setiap tahunnya JavaScript melakukan update bersifat minor.
Mengapa harus menggunakan JavaScript ?
Alasannya dikarenakan JavaScript merupakan bahasa yang penting untuk kita kuasai jika ingin menjadi web developer, baik itu front-end maupun back-end.
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari JavaScript :
- Bahasa yang versatile
JavaScript dapat berjalan di lingkungan browser, server, bahkan desktop. Artinya, jika kita dapat menguasai Javascript, maka keahlian kita dapat digunakan di mana pun. - Mudah dipelajari oleh pemula
JavaScript termasuk salah satu bahasa pemrograman yang ramah bagi pemula. Kita tidak perlu menginstal software. Hanya dengan browser kita sudah bisa menulis kode JavaScript dan menjalankannya sekaligus. Sebagai salah satu bahasa pemrograman paling populer, JavaScript memiliki komunitas yang besar seperti situs StackOverflow. - Potensi karir yang meyakinkan
Seiring dengan perkembangan teknologi dan banyaknya bisnis yang mulai merambah ke dunia digital, JavaScript menjadi salah satu keahlian yang paling banyak dicari di industri.Selain itu, pekerjaan yang berkaitan dengan JavaScript juga dihargai cukup tinggi. Menurut data yang diambil dari situs id.indeed.com rata-rata gaji untuk seorang Front End Developer adalah Rp 7.300.000 per bulan dan untuk Back End Developer adalah Rp 9.200.000 per bulan.
Nah Bagaimana? Apakah semakin semangat untuk mulai mempelajari Javascript? Tunggu apalagi, yuk kita mulai belajar JavaScript!
Referensi
Berikan Balasan