Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sedikit catatan mengenai dasar Git sebagai sistem pengontrol versi dan merupakan tool yang sangat penting untuk programmer ketahui.
Sebelum jauh mendalami penggunaan dan pengaplikasian Git, alangkah baiknya kita mengenal dengan baik apa itu Git.
Daftar Isi
Apa itu GIT ?
Git merupakan salah satu sistem pengontrol versi (Version Control System) atau sistem manajemen kode pada sistem perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds. Tugasnya mencatat setiap perubahan pada file proyek yang dikerjakan oleh banyak orang maupun sendiri. Git dikenal juga dengan distributed revision control (VCS terdistribusi), dimana penyimpanan database Git tidak hanya di satu tempat saja.
GIT sebagai Sistem Pengontrol Versi
Kendali versi (atau disebut juga pengontrol versi atau pengontrol revisi) merupakan suatu sistem pengelolaan berbagai revisi atas perubahan dari suatu unit informasi baik berupa dokumen, kode sumber, ataupun informasi lainnya yang disimpan dalam media penyimpanan komputer.
Setiap bentuk perubahan biasanya diidentifikasikan dalam sebuah bentuk kode numerik ataupun serangkaian karakter yang diistilahkan sebagai “nomor revisi” atau sederhananya disebut “versi”.
Misalnya sekumpulan berkas yang disertakan saat inisialisasi disebut sebagai “versi 1”, kemudian saat terjadi perubahaan atas satu atau beberapa berkas yang ada disebut sebagai “versi 2”, dan seterusnya. Sebuah versi dapat diperbandingkan (compare), dikembalikan (rollback), ataupun digabungkan (merge) dengan beberapa jenis berkas yang lain.
Kebutuhan VCS biasanya digunakan oleh organisasi, perusahaan, atau proyek yang memiliki tim pengembang, yang melibatkan lebih dari satu programmer dalam pengerjaan proyek perangkat lunak. Sistem ini membantu tiap anggota dalam tim pengembang untuk dapat saling melakukan perubahan terhadap sebuah berkas yang sama.
Cara kerja Dasar Git
Kita asumsikan jika kita memiliki file proyek di direktori my project. Ketika kita membuat beberapa perubahan dan ingin menambahkan beberapa file update di git repository.
Pertama, file data akan ditambahkan di stagging area. Setelah direviu, maka file data akan dicommit ke git repository.
Git membuat snapshot dari file data dan menyimpannya ke repository dengan beberapa informasi lain.
Snapshot adalah keadaan sistem pada titik waktu tertentu.
Ketika kita commit sebuah file data, kita juga harus mendeskripsikan catatan perubahan. Catatan ini seharusnya dibuat seinformatif agar tercipta history perubahan yang baik.
Mungkin kalian akan bertanya tanya mengapa Git menyimpan snapshot keseluruhan proyek, dan bukan hanya menyimpan perubahanny saja. Ketika terjadi banyak perubahan, lebih mudah menyimpan snapshotnya dari perubahannya. Disamping itu, ketika kita ingin kembali ke versi yang sebelumnya, tanpa snapshot akan sangat kesulitan untuk mentrack down semua perubahan.
Dan jangan khawatir jika penyimpanan snapshot akan memakan space yang besar, karena Git cukup efisien dalam menyimpan snapshot.
Git Sangat Dibutuhkan oleh Programmer
Git menjadi suatu kebutuhan bagi programmer dikarenakan beberapa manfaat yang sangat penting dari tools ini, yaitu :
- Dapat memudahkan dalam mentracking semua perubahan dan update file date. Kita dpat melihat siapa yang melakukan perubahan, kapan perubahan dilakukan dan mengapa perubahan dilakukan.
- Sebagai tools kolaborasi, yang mana dengan tools ini memudahkan banyak programmer bekerja bersama-sama dalam satu proyek.
- Banyak Sistem Pengontrol Versi seperti Subversion, Mercurial dan yang lain, akan tetapi Git sangat popular dengan alasan lebih baik dari sisi Kecepatan, Scalability, Gratis dan Open Source.
Demikian sedikit perkenalan dari Git. Diharapkan dengan mengenal apa itu Git, bisa lebih dalam memahami dan menggunakan Git.
Semoga catatan ini dapat bermanfaat …
Referensi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Git
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kendali_versi
- https://towardsdatascience.com/what-is-git-and-why-is-it-so-important-dce559b27833
Berikan Balasan